Ricky “Cliport Car Audio”: “Passion Gue di SQ!”

Bandung, amoplusmagz.com – Ibarat album foto yang penuh warna, begitu pula perjalanan Ricky. Berawal dari anak band dengan posisi sebagai drummer dari band yang dibentuk di Surabaya pada era 90-an akhir bernama TIC  dan lumayan punya nama  selepas merilis tiga album   pada tahun 1999 hingga 2003 di bawah label Musica Studio’s dan menghadirkan single “Terbaik Untukmu” yang meledak di pasaran dan meraih simpati pecinta musik tanah air, perlahan tapi pasti, Ricky yang telah meninggalkan TIC band “menjelma” menjadi bos workshop car audio bernama “Çliport Car Audio” di Bandung, Jawa Barat.

Workshop “Çliport Car Audio” yang berada di kawasan Terusan Pasir Koja, Babakan, Bandung, didirikan Ricky, lima belas tahun silam, tepatnya 2008, selepas dirinya keluar dari band.

“Keluar dari band, banyak waktu, saya mulai menjalankan hobi lama mengulik car audio,” kenang Ricky membuka obrolan dengan Amoplus.

Hobi mengulik car audio memang menempel pada diri Ricky, sejak belia. Berawal dari memasang komponen car audio di mobil orang tua dan setting sendiri sampai dirinya merasa puas sembari terus mencari banyak referensi dengan mendatangi banyak workshop dan rajin bertanya kepada beberapa orang yang dianggapnya jago soal teknis. Ditambah pengetahuannya sebagai mantan anak band yang sering mendekap di studio musik dan rekaman yang sangat memperhatikan akurasi audio.

“Gimana caranya agar audio bisa seakurat di studio,” tambah Ricky yang kemudian mengulik processor. Seiring waktu hasil kulikan Ricky mendapat atensi teman dan relasi yang membuatnya berani untuk membuka workshop.

SQ adalah Passion

Saat awal membuka workshop, Ricky menangani sistem car audio SQ mobil Honda Stream dan Honda City keluaran tahun pertama.

“Passion gue di SQ,” ungkapnya. Namun, demikian tak sedikit yang datang ke workshop miliknya, customer yang menginginkan sistem audio berbeda.”Pernah yang datang minta SQL,” tambahnya sembari tersenyum.

Dari setting dan pilihan komponen yang dianggapnya terbaik, Ricky dan Cliport terus mendapatkan banyak kepercayaan customer. Seiring itu, Ricky pun “rajin” mengikuti sejumlah kontes car audio. Berawal dari kontes audio  Djarum Black yang pertama kali diikuti yang saat itu membuatnya terobsesi untuk mengalahkan setting dari para jagoan audio, berlanjut ke kontes audio yang digelar MSF, HBT, IHear, hingga Emma yang terus menambah skillnya dalam membangun sistem car audio.

“Menurut gua (setting) udah bagus, juri bilang salah, ” ungkapnya sembari ketawa. Tak heran, bila awal ikut kontes, Ricky sulit meraih trofi, apresiasi sebagai champion dia peroleh saat mengikuti kontes audio yang digelar MSF.

Kini, lima belas tahun, Ricky eksis dengan Cliport. Tak hanya, antrian mobil customer yang terus bertambah, deretan trofi champion dari kelas lokal, nasional, hingga internasional pun terus diraihnya. Bahkan, Cliport pun telah menghadirkan produk sendiri dalam kemasan speaker 2 way bernama Cliport Professional Series 6.2.

Hal itu semua adalah berkah dari eksistensi dan konsistensi dirinya yang berawal dari hobi yang keterusan dengan Cliport yang terus ia jaga seperti filosofi nama Cliport yang mengambil kata Clip yang melambangkan kepuasan “maksimal” yang berujung terhadap kepuasan yang ingin ditebarkan Ricky dan Cliport kepada para customer.